Senin, Maret 30, 2009

SUFISME DALAM DIRI MARIO TEGUH

Petikan Wawancara Mario Teguh dengan SUFINEWS, untuk menjawab siapa sebetulnya beliau.

  Pak Mario , Saat memberikan terapi atau memotivasi, diantara Ilmu Kejiwaan Barat dan Ilmu Kejiwaan dalam agama, mana yang anda gunakan?


Kalau Anda perhatikan penjelasan saya diatas, sebenarnya "peta" yang ada dalam Kecerdasan Emosional yang saya tawarkan merupakan gugusan pilar dari kebenaran, keindahan dan kebaikan. Hal ini didasari oleh fitrah kehidupan bahwa manusia dalam hidup itu tak lepas dari menginginkan kebaikan, menyukai keindahan dan mencari kebenaran. Tapi dalam realitas kehidupan, tiga hal ini lebih sering dirasakan oleh manusia sebagai tiga hal yang berdiri sendiri-sendiri. Misalnya kebenaran yang dicari ternyata malah membawa kepedihan, keindahan yang disukainya ternyata tidak membawa kebaikan, atau kebaikan yang diusahakan malah bertentangan dengan kebenaran. Pada saat yang demikian manusia tidak dapat menikmati keadaan itu secara sempurna lalu mengidap split personality atau kepribadian yang terpecah belah. Nah kira-kira melalui apa manusia dapat menemukan dan merasakan kebenaran, keindahan dan kebaikan sejati (haqiqi; red)? Dalam beragama bukan?!

Wah penjelasan Anda nyufi banget loh ?!


Ha…ha…ha…terimakasih, Mas. Tapi terus terang.. Dalam menjalankan tugas (baik sebagai pembicara publik maupun motivator) saya menghindari komponen-komponen komunikasi yang terlalu mengindikasikan agama Islam secara formal atau verbal.

Kenapa ?


Buat saya, ketika kita betul-betul dengan sadar sesadarnya mengatakan "ya !" terhadap keberadaan dan keesaan Allah (laa ilaaha illallaah; red) kita tak perlu repot-repot lagi memikirkan lebel-lebel formal ketuhanan.. Pokoknya terus berlaku jujur, menjaga kerahasiaan klien, menganjurkan yang baik, menghindarkan perilaku, sikap dan pikiran buruk, saya rasa ini semua pilihan orang-orang beriman. Itu alasan pertama.
Alasan kedua, Islam itu agama rahmat untuk semesta alam loch. Berislam itu mbok yang keren abis gitu loch ! Maksudnya jadi orang Islam mbok yang betul-betul memayungi (pemeluk) agama-agama lain. Agama kita itu sebagai agama terakhir dan penyempurna bagi agama-agama sebelumnya. Agama kita puncak kesempurnaan agama loch. Dan karenanya kita harus tampil sebagai pembawa berita bagi semua. Kita tidak perlu mengunggul-unggulka n agama kita yang memang sudah unggul dihadapan saudara-saudara kita yang tidak seagama dengan kita. Bagaimana Islam bisa dinilai baik kalau kita selaku muslim lalu merendahkan agama (dan pemeluk) agama lain.

Apakah dalam pandangan Anda semua agama itu sama ?


Ha…ha…ha…ya jelas tidak sama toch, Mas. Tapi oleh Tuhan manusia diberi kebebasan memilih diantara ketidak samaan itu. Saya tidak akan mengatakan bahwa perbedaan itu rahmat, tapi saya akan menunjukkan Windows Operating System yang dikeluarkan Microsof. Masih ada toch Mas orang yang masih menggunakan Windows 95? Masih ada juga kan orang yang menggunakan Windows 98 atau Windows 2000?
Dan Anda sendiri sekarang menggunakan Windows XP kan?. Begitu juga dengan agama-agama Tuhan, Mas. Ada versi-versi yang sesuai untuk zamannya, untuk kelengkapan fikiran di zaman itu dan disana ada jenis kemampuan masing-masing orang dalam menyikapinya. Masak Anda mau memaksa orang lain untuk memakai XP pada orang yang kemampuannya cuma sebatas memiliki Windows 95? Tidak toch!? Alangkah indahnya kalau semua orang Islam ketika bicara dapat diterima semua pemeluk agama lain.

Contohnya seperti apa pembicaraan yang dapat diterima semua pemeluk agama ?


"Anda adalah direktur utama dari perusahaan jasa milik Anda sendiri. Anda adalah CEO dari kehidupan Anda sendiri. Anda sebenarnya, sepenuhnya bertanggungjawab atas bisnis kehidupan Anda dan apapun yang akan terjadi pada diri Anda sendiri. Anda bertanggungjawab atas semuanya antara lain, produksi, pemasaran, keuangan, RND dan lain sebagainya diperusahaan kehidupan Anda. Demikian pula Anda sendirilah yang menentukan berapa besar gaji Anda, berapa income Anda. Bila Anda tidak puas dengan penghasilan yang Anda terima, Anda bisa melihat didekat cermin Anda dan menegosiasikan pada bos Anda, yakni Anda sendiri yang ada didalam cermin," begitu kira-kira. Nah, menurut saya etos demikian tak dapat dibantah oleh semua ajaran agama-agama yang ada didunia.

Apa yang anda contohkan bukan malah menujukkan bahwa manusia adalah segala-segalanya. Terkesan, seolah-olah Tuhan tak memiliki peran apa-apa disana ?


Diatas saya mengatakan bahwa alasan kita tersenyum di pagi hari kepada isteri dan anak-anak, menyambut mereka dengan santun, berusaha datang tepat waktu untuk memenuhi janji, itu semua bukan semata-mata karena didasari atas kesantunan kita sebagai manusia, melainkan kita ingin mengabdi kepada-Nya. Begitu juga dengan contoh barusan, itu sebenarnya merupakan cermin atas pesan agama yang meminta totalitas kita dalam menjalankan sebuah amanah. Apalagi jika kita bicara tentang "cermin", akan sangat panjang pembicaraan kita. Dan setiap spirit tidak selalu harus ada embel-embel nama surat atau ayat dari kitab suci tertentu. Bukankah seorang jenderal paling ateis pun ketika melepaskan pasukannya ke medan perang tak dapat menghindarkan diri dari ucapan, "Semoga kalian sukses!". Kalimat "Semoga" disitu menyimpan harapan campur tangan kekuatan dari Yang Maha Kuat. Biarlah Tuhan menjadi sesuatu yang tersembunyi dikedalaman relung hati kita yang paling dalam.


Apa arti sukses menurut anda ?


Perjalanan 50 tahun hidup yang sudah saya jalani menyimpulkan bahwa sukses itu tidak selalu berarti mendapat piala atau pujian, meski tak ada salahnya jika kita mendapatkan keduanya.
Hanya saja itu semua bukan kriteria dari sukses itu sendiri. Karenanya tak jarang orang kemudian sulit menemukan kesuksesan-kesukses an yang pernah diraihnya.
Secara sederhana sukses adalah bagaimana kita keluar dari comfort zone kita dan mencoba menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan definisi ini Anda akan melihat begitu banyak kesuksesan yang bisa Anda lihat pada diri Anda. Kalau kemarin Anda baru bisa membantu satu orang, hari ini Anda bisa membantu dua dan besok Anda bisa membantu lebih banyak lagi, maka anda sukses. Dengan perasaan yang positif mengenai kesuksesan yang pernah Anda raih, maka Anda akan merasa semakin sukses dan semakin percaya diri dengan cita-cita, visi dan misi hidup Anda.
Saya sangat tidak setuju dengan ungkapan, "Biarlah kita sekarang susah, asal nanti kita sukses".
Ini jelas enggak pernah bakal sukses. Saya bertanya, dimana anak tangganya? Bukankah untuk meraih kesuksesan besar harus diawali dengan kesuksesan kecil dan sedang?. Ada pepatah yang mengatakan, "Sukses akan melahirkan sukses yang lain." Nah dari pepatah ini dapat diambil pelajaran, apabila kita semakin mudah untuk melihat kesuksesan kita dari hal-hal yang kecil, maka mudah bagi kita untuk mengumpulkan, mengakumulasikan dan melangkah mencapai sukses yang lebih besar.. Percaya dech, dengan sukses kecil-kecil itu, cepat atau lambat sukses yang lebih besar akan menjemput Anda.


Penjelasan Anda mengingatkan saya akan nasehat Sufi Besar, Imam Ibnu 'Atha'illah, yang mengatakan, "Tanamkanlah ujudmu dalam bumi yang sunyi sepi, karena sesuatu yang tumbuh dari benda yang belum ditanam, tidak sempurna hasilnya."
Pertanyaannya, bagaimana memupuk rasa rendah hati dalam diri kita ?


O, ya ? Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memupuk kerendahan hati diantaranya adalah dengan menyadari kembali bahwa seluruh yang kita punyai adalah anugerah-Nya, berkah-Nya atau rahmat-Nya. Karenanya katakan pada diri sendiri, "Aku masih ingin belajar", "Aku masih ingin mendapatkan input dari sekelilingku" , "Aku masih ingin mendapatkan pengetahuan- pengetahuan dari mana saja agar dapat lebih baik".

"Aku masih ingin belajar", "Aku masih ingin mendapatkan input dari sekelilingku" , "Aku masih ingin mendapatkan pengetahuan- pengetahuan dari mana saja agar dapat lebih baik". Jika ditilik dari kehidupan kita, umat Islam, nampaknya metode memupuk kerendahan hati yang Anda sampaikan masih menjadi problem besar tersendiri ya ?


Persis seperti yang saya perhatikan selama ini. Saudara-saudara kita sesama muslim masih terlalu asyik dengan dunianya sendiri dan bergaul hanya pada lingkungannya sendiri. Malah yang lebih memprihatikan, dengan sesama muslim kalau ngundang pembicara dia tanya dulu, "Orang itu madzhabnya apa ?." Dia tidak akan menerima orang yang tidak satu madzhab, satu aliran, dengannya. Padahal dinegara-negara maju sudah menjadi pemandangan yang biasa orang-orang Yahudi mengundang pembicara Islam, Hindu atau Kristiani, atau sebaliknya.
Mereka sudah mantap dengan iman mereka sehingga mereka tidak khawatir dengan pembicara yang datang dari luar komunitas mereka. Mereka sangat yakin, bahwa dengan cara demikian (menghadirkan pembicara "orang luar"), mereka dapat memperkaya wacana dan kehangatan batin. Kita, atau persisnya sebagian umat Islam, lupa bahwa salah satu cara mensyukuri perbedaan ditunjukkan bukan pada lisan akan tetapi dengan mendengarkan pendapat orang lain yang beda keyakinan agamanya.

Anda punya pengalaman keberislaman Anda yang inclusive itu?


Iya. Pernah beberapa peserta saya mengklaim materi yang baru saja selesai saya sampaikan menurut sudut pandang keyakinan agama mereka. Seorang peserta yang beragama Kristiani mengatakan bahwa materi saya ada juga di ajarkan dalam Injil. Peserta lain yang beragama Islam mengaku bahwa materi yang saya sampaikan ada di Al-Quran surat al-Maidah. Peserta yang Budha menganggap bahwa materi saya itu penerapan dari Dharma-dharma Budha. Saya hanya mengembalikan semua apresiasi itu kepada-Nya.

Pengalaman lain ?

Masih banyak orang yang salah faham terhadap Islam. Ada satu pengalaman yang mengherankan sekaligus membuat saya prihatin. Dalam satu seminar di acara coffee break isteri saya didatangi salah seorang peserta penganut agama Kristen yang taat. Masih kepada isteri saya, orang itu memberi komentar bahwa saya menerapkan ajaran Injil dengan baik. Lalu dengan lembut, penuh kehati-hatian, isteri saya memberitahu bahwa saya seorang muslim.
Sontak orang itu terperanjat saat mengetahui bahwa saya seorang muslim. Yang membuat isteri saya (dan kemudian juga saya) prihatin adalah ucapannya, "Loch, koq ada ya orang Islam yang baik macam Pak Mario !?" Saya pun terkekeh mendengarnya. Nah ini kritik dan sekaligus menjadi tugas kita semua untuk memperbaiki citra Islam

 

Selasa, Maret 24, 2009

Extranet Content

  Home

  Sales & Marketing

  Aftersales
  Parts Commercial
  Parts Navigator
  Accessories - Parts Navigator
  Bulldog - Parts Navigator
  Bulldog MSDS Sheets
  Kits - Parts Navigator
  Parts Support
  Parts Information Letters
  Parts Cross-references
  Vendor Price Lists
  Contacts
  MTA National Parts Contacts
  Minto NDC contacts
  Current Promotions
  Forms and templates
  Parts Ordering forms
  Bulldog Fluids Ordering
  Mack Ad-Builder
  Picture Gallery
  Templates
  Parts News Archive
  Parts Feedback
  Helpful Links
  MTI - Reman - Mack.Partsales.com
  Vendors / Suppliers
  Service Commercial
  Warranty
  Contacts
  Campaigns
  Australian Safety Campaign
  Product Improvement Campaign
  Failure Analysis
  Engineering Codes
  Protocol Sheets
  Other Literature
  Policy Manual
  Roadside Assist
  Schwitzer Turbos
  Special Warranties
  Vendor
  Warranty Schedules (Legacy)
  Warranty Schedules (New Breed)
  Warranty Letters
  2007
  2006
  2005
  2004
  2003
  2002
  Warranty Transfer
  Technical
  EIS
  Forms
  Quality Run Through
  QRT 2006
  QRT 2007
  QRT 2008
  Service Literature
  Australian Service Literature Up To And Including 2004
  Mack Australia
  Australian Service Literature Index
  Service Alerts
  000 - 099 General
  100 - 199 Chassis
  200 - 299 Engine
  300 - 399 Clutch, Transmission
  400 - 499 Steering, Axle & Driveline
  500 - 599 Brakes and Air System
  600 - 699 Cab and Truck Body
  700 - 799 Electrical
  Service Bulletins
  000 - 099 General
  100 - 199 Chassis
  200 - 299 Engine
  300 - 399 Clutch, Transmission
  400 - 499 Steering, Axle & Driveline
  500 - 599 Brakes and Air System
  600 - 699 Cab
  700 - 799 Electrical
  Service Letters
  000 - 099 General
  100-199 Chassis
  400-499 Steering, Axle & Driveline
  500 - 599 Brakes and Air System
  700-799 Electrical
  Training Letter
  Mack US
  Service Bulletins
  000 GENERAL DATA
  100 CHASSIS
  121 FRAME RAIL & CROSSMEMBERS
  137 TANDUM SUSPENSION COMPONENTS
  200 ENGINES
  210 ENGINE ASSEMBLY
  211 Engine Housings
  212 Cylinder Block Moving Parts
  213 Cylinder Head & Valve Train
  214 Engine Air Intake and Exhaust
  215 COOLING SYSTEM
  216 ENGINE ACCESSORY DRIVES
  219 LUBRICATION SYSTEM
  221 Fuel Injection Pump and Controls
  222 FUEL INJECTION SYSTEM
  231 FUEL SUPPLY SYSTEM
  232 Cooling System (Off Engine Items)
  266 ENGINE ACCESSORY EQUIPMENT
  273 Sensors / Sending devices
  299 Engine Mounting Supports
  300 CLUTCH - TRANSMISSION
  400 AXLE, DRIVELINE, STEERING, WHEELS TIRES
  500 BRAKES AND AIR SYSTEM
  600 CAB AND TRUCK BODY
  700 ELECTRICAL
  Renault
  Technical Notes & Service Manuals
  100 CHASSIS
  200 ENGINES
  300 CLUTCH - TRANSMISSION
  400 AXLES
  500 BRAKES
  600 CAB
  700 ELECTRICAL
  SERVICE MANUALS
  Supplier
  ALLISON
  Arvin Meritor
  Baxters
  Cummins
  Dana
  Eaton
  General Pneumatics
  Hendrickson
  Hydrosteer
  Knorr-Bremse
  Neway
  Sheppard
  Tyre Maintenance Council (US)
  Manuals and Handbooks
  Tech Tool
  Special Tools
  V-MAC Support Software
  Customer Support & MMA
  Bulldog Plus Manual
  Repair and Maintenance Guide
  Maintenance Letters
  2005 Maintenance Letters
  2004 Maintenance Letters
  2003-Maintenance Letters
  Forms
  Bulldog Plus Quotation Form
  Service Matrix
  Bulldog Plus Costing Matrix
  Other Links
  Authorisations/Customer Concern
  National TAS
  VMR Parts
  Australian Chopper
  Site Feedback

  TSSC
  Body Builder Instructions
  Australian Chassis Drawings
  Metroliner
  Granite
  Trident
  Superliner
  Titan
  Australian Tech. Tips
  Electrical Drawings
  All Vehicles / Models
  Autoshift Gen
  Allison Auto
  BigFoot
  CH / CHR / CLR
  HRV
  Magnum-Cummins
  Metro-liner
  MHR V-MAC II
  Qantum
  Titan
  V-Mack
  Vision
  All Useful information
  Forms
  Links
  Vehicle Application Request
  Organisation

  Comp. Dev.

  VolvoIT
  About IT
  Knowledge Base
  Downloads
  IT Health Check Form
  Support
  Supplies
  Projects
  Branch IT Upgrades
  Rollout Status
  Part Number restructuring
  Parts Distribution Improvement
  Dealer VPN links
  ERA Information
  Tips
  ERA2V4
  ERA2V4.1
  ERA2V5
  ERA2V6
  Contact Us
  Glossary
  Site Feedback

  Volvo Parts Region Oceania
  Contact Us
  Call Out Service
  Call Out Fees
  Place an Order
  Stock Order Schedules
  Class1
  Class2
  Class3
  Price and Availability
  Freight Enquiries
  Parts Technical Support
  Service Exchange Program
  Discrepancies
  Discrepancies / SDA's
  Discrepancies Codes
  Dicrepancy Returns Information
  Buy Backs / Surplus Returns
  Surplus Returns
  Intransit Insurance
  Spare Parts Engineering
  LPA / ADE
  LPA / ADE Benefits
  LPI KPI's
  LPA Stock Order Schedules
  Australian Calendar
  Focus Group
  Systems Problems