Rabu, April 22, 2009

MENGUSIR SAKIT KEPALA TANPA OBAT

Sakit kepala termasuk penyakit ringan, namun pengaruhnya besar terhadap aktivitas sehari-hari. Dengan menelan obat

penghilang rasa nyeri, biasanya sakit kepala bisa hilang. Namun, tanpa minum obat pun bisa lenyap atau setidaknya

berkurang, termasuk pijat yang bisa dilakukan dengan bantuan orang lain

Hampir setiap orang pernah merasakan nyerinya sakit kepala. Data menunjukkan, 90% populasi manusia pernah

mengalami penyakit yang menimbulkan rasa nyut-nyut atau cekot-cekot ini sekali atau dua kali dalam setahun. Sakit

kepala juga menjadi alasan terbanyak kedua orang mendatangi dokter.

Penyebab dan macam sakit kepala cukup banyak. Karenanya, mengetahui dengan pasti penyebab dan jenisnya

merupakan langkah awal penyembuhannya.

 

Di bawah ini dijabarkan beberapa jenis yang sering diderita:

a.. Sakit kepala karena tegang. Gejalanya diawali dengan ketegangan di otot leher, bahu, dan tengkorak akibat tekanan

emosional. Sakitnya selalu berawal dari kepala belakang, merambat ke depan, lalu ke kedua sisi kepala.

b.. Sakit kepala migren. Umumnya, sakit kepala yang dirasakan penderitanya lebih berat ketimbang sakit kepala akibat

ketegangan. Migren selalu dirasakan pada satu sisi kepala saja dan sering juga di belakang salah satu mata. Maka

muncul istilah "sakit kepala sebelah". Penderita wanita kira-kira tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pria.

Penyebabnya terutama karena perubahan hormonal. Sakit kepala jenis ini dapat membuat seseorang terjaga dari tidur

lelap.

c.. Sakit kepala dengan beragam gejala. Yang ini terutama menyerang pria. Gejalanya, nyeri luar biasa, umumnya

terfokus di sekitar rongga mata dengan mata berair dan hidung meler.

d.. Sakit kepala pascatrauma. Ini sering muncul sebagai dampak dari suatu kecelakaan meski barangkali hanya terjadi

sedikit cedera di kepala. Rasa sakitnya kadang-kadang baru muncul setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan

setelah cedera. Lalu dapat berlangsung sampai setahun setelah trauma.

e.. Sakit kepala alergi. Yang satu ini sering ditemani gejala hidung meler, mata berair, dan kerongkongan sakit.

Kemunculannya dapat ditimbulkan oleh makanan tertentu atau segala sesuatu yang bisa menimbulkan alergi.

f.. Sakit kepala sinus. Jenis yang ini mudah diketahui lewat gejalanya. Lubang hidung tertutup satu atau keduanya dan

nyeri meluas ke atas pipi dan dahi. Bagian-bagian tersebut terasa sangat peka, sehingga disentuh saja kontan terasa

nyeri.

Di samping sakit kepala yang penyebabnya spesifik itu, ada pula sakit kepala yang timbul semata-mata merupakan

gejala sekunder dari ketidakberesan dalam tubuh yang memerlukan penanganan medis. Dengan penanganan tepat

terhadap ketidakberesan itu, sakit kepala juga akan ikut teratasi.

 

Beberapa petunjuk di bawah ini bisa dijadikan acuan untuk memecahkan masalah sakit kepala:

1. Jika sakit kepala dirasakan lebih parah di pagi hari ketimbang sepanjang siang, pertanda adanya tekanan darah tinggi.

2. Bila sakit kepala dibarengi rasa nyeri di mata, telinga atau gigi, menunjukkan terjadinya infeksi.

3. Seandainya sakit kepala selalu terjadi setelah melakukan tugas yang mengandalkan indera penglihatan seperti

membaca atau menjahit, pertanda ada ketidakberesan pada mata. Karenanya, perlu pemeriksaan mata pada dokter

mata atau ahli kacamata. Mungkin saja kacamata atau lensa kontak sudah diperlukan.

4. Tumor, stroke, atau mungkin sulit tidur dapat menjadi penyebab sakit kepala dadakan yang amat nyeri. Akibatnya,

tubuh terasa lemah dan dibarengi dengan penglihatan yang kabur. Sakit kepala ini berawal sebagai nyeri kecil dan

semakin parah di pagi hari. Diperlukan penelusuran sesegera mungkin untuk mengetahui penyebabnya.

5. Jika sakit kepala dibarengi demam dan leher pegal, kemungkinan Anda terserang meningitis. Penanganan medis

segera sangat diperlukan.

6. Bila sakit kepala muncul tiba-tiba dan sangat nyeri, pertanda adanya pembuluh darah arteri di otak yang pecah. Ini

dapat mengancam jiwa. Penanganan medis mesti segera dilakukan.

Dari rileks hingga pijat

 

Apa pun jenis sakit kepala yang Anda derita pasti bisa diatasi dengan beberapa langkah tepat tanpa obat. Kalaupun

tidak bisa hilang sama sekali, setidaknya nyeri yang ditimbulkan sakit kepala bisa dikurangi.

Cara-cara di bawah ini bisa Anda pilih.

a.. Rileks. Karena terbukti bahwa banyak sakit kepala timbul lantaran ketegangan yang berkaitan dengan tekanan

kehidupan sehari-hari, beberapa dokter menyarankan penderita untuk berbaring selama 20 menit untuk mengatasinya.

Cara ini mungkin sama ampuhnya dengan menenggak pil penghilang rasa nyeri. Dokter juga merekomendasikan

penggunaan teknik relaksasi formal dan informal. Di antara sekian banyak teknik relaksasi formal, meditasi dan yoga

mungkin bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, hasil yang hampir sama baiknya mungkin bisa diperoleh melalui metode

informal seperti latihan olahraga, membaca di waktu luang, melakukan kegiatan hobi yang menyenangkan, atau

menikmati minuman tak beralkohol.

b.. Ubahlah kebiasaan makan. Faktor nutrisi dipercaya ikut andil cukup besar terhadap terjadinya migren. The Harvard

Medical School Health baru-baru ini mempublikasikan daftar "makanan penyebab migren" yang mesti dihindarkan jika

muncul gangguan migren. Deretan makanan "jahat" itu adalah anggur merah, alkohol (penyebab migren paling umum),

coklat, keju yang mengandung tyramine, sosis hasil prosesan seperti hot dog (bahan makanan ini mengandung nitrit),

dan makanan-makanan yang ditaburi MSG (monosodium glutamat alias vetsin).

Harry C Ehrmantraut, Ph.D., dan penulis Headaches: The Drugless Way to Lasting Relief percaya bahwa pola makan

pagi, siang, dan malam yang sehat sangat membantu mengatasi masalah sakit kepala. Dia menulis "Asupan makanan

yang terdistribusi secara merata sepanjang hari adalah yang terbaik." Artinya, sarapan, makan siang, dan makan malam

dibuat seimbang porsinya. Jangan pagi tak makan, siang makan berat, malam paling berat.

c. Pelihara konsistensi gaya hidup. Jika menderita "sakit kepala akhir pekan", Anda mungkin perlu mengevaluasi ulang

gaya hidup Anda. Kebanyakan ahli percaya, penyebab nyeri ini akibat perubahan terlalu radikal dari gaya hidup. Keluar

terlalu lama di malam Minggu dan kemudian bangun siang sekali di hari Minggu merupakan biang keladinya. Untuk

menghindarkan diri dari masalah ini, cobalah menyamakan irama kehidupan Anda antara hari-hari kerja dengan hari

libur. Jangan terlalu drastis perbedaannya.

James W. Lance, MD, ahli saraf dan penulis Headache: Understanding Alleviation, menyampaikan saran ini, "Pada akhir

pekan, perubahan radikal ritme tubuh dari tegang terus menerus ke betul-betul rileks merupakan penyebab pasti sakit

kepala akhir pekan. Orang yang cenderung migren janganlah "melembur tidur" (bangun jauh lebih siang daripada

biasanya).

d. Batasi kafein. Apakah Anda terbiasa mengkonsumsi minuman berkafein? Jika begitu, Anda mungkin mengalami sakit

kepala akibat kafein. Senyawa ini bersifat adiktif; makin banyak tubuh menerima makin banyak ia diperlukan. Sakit

kepala sebagai dampak kafein paling sering terjadi setelah bangun pagi.

"Peminum kopi berat (lebih dari enam cangkir sehari) harus mengatur fisiologi mereka terhadap tekanan berkelanjutan

pada adrenal, hati, dan organ lain, karena penghentian mendadak asupan kopi dapat memicu terjadinya sakit kepala,"

ucap Ehrmantraut. "Obat untuk yang ini adalah jelas ... kurangi kafein secara berangsur-angsur." Coba ganti kafein

dengan kopi yang telah dihilangkan kafeinnya, teh herbal, atau soda tanpa kafein.

e.. Bekerja dalam tingkat emosi yang sehat. Orang yang mengalami depresi, cemas, dan frustrasi lebih banyak yang

gampang terserang sakit kepala ketimbang yang merasa senang, suka cita, dan secara umum menyukai kehidupannya.

Daftar pertanyaan dasar di bawah ini, yang dikembangkan oleh seorang dokter terkemuka, diperlukan untuk menilai

apakah sakit kepala yang Anda derita karena faktor emosi. Ajukan pada diri Anda sendiri pertanyaan berikut:

a.. Apakah saya bahagia?

b.. Apakah saya menyukai diri saya sendiri?

c.. Apakah saya baik hati dan pemaaf?

d.. Apakah saya dapat diandalkan?

e.. Apakah saya selalu melihat yang terbaik dalam setiap keadaan?

 

Jika kebanyakan atau semua jawabannya tidak, ada kemungkinan faktor emosional ikut andil pada sakit kepala Anda.

Karena itu cobalah berupaya menjadi individu yang lebih positif dan puas.

 

Cara lain untuk membantu Anda adalah mendatangi psikolog. Terapi jangka pendek pun dapat membebaskan Anda dari

perasaan negatif yang menyebabkan sakit kepala.

 

Olahraga. Cara ini termasuk moderat, tapi olahraga rutin (15 menit per hari, 4 hari per minggu) mampu membebaskan

sakit kepala untuk banyak orang. Jalan, joging, dan olahraga aerobik lain menambah aliran oksigen ke otak dan

kemudian menyembuhkan sakit kepala paling bandel sekalipun.

Tidak ada komentar: