Sabtu, September 20, 2008

Kesaksian Selembar Bulu Mata

Selembar Bulu mata

 Konon di hari pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili.
Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat  maksiat. Tetapi ia bersikeras membantah.

"Tidak, Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan  semua itu".

"Tetapi semua saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah  menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat.

Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru.
Tetapi  anehnya ia tidak menjumpai seseorang di situ hanya ada dia sendiri.

Makanya iapun menyanggah, "manakah saksi-saksi yang kau maksud ?
Disini tidak ada siapapun kecuali aku dan suaramu."
"Inilah saksi-saksi itu" ujar malaikat.
Tiba-tiba mata angkat bicara, "saya yang memandangi."
Disusul oleh telinga, "saya yang mendengarkan."
Hidungpun tak ketinggalan, "saya yang mencium."
Bibirpun mengaku, "saya yang merayu."
Lidah menambah, "saya yang mengisap."
Tangan meneruskan, "saya yang meraba dan meremas."
Kaki menyusul, "saya yang dipakai lari ketika ketahuan."

Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian  tentang perbuatan aibmu", ucap malaikat.

Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan  amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dijebloskan ke dalam neraka  jahanam. Padahal rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.

Takala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara  yang amat lembut dari selembar bulu mata, "saya pun ingin juga  mengangkat sumpah sebagai saksi."

"silahkan" kata malaikat.
Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yg  sunyi, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang  menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji,  bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertobat, walaupun selembar  bulu matanya saja yg terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan  dirinya dari ancaman api neraka ?

Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia  telah melakukan tobat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan.
Konon dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut  dibebaskan dari neraka dan diantarkan ke surga.
Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni surga,  "lihatlah, hamba Allah ini masuk surga karena pertolongan bulu mata."

Tidak ada komentar: